Definisi Promosi kesehatan
Promosi kesehatan adalah proses pemberdayaan masyarakat untuk mengontrol dan mengembangkan kesehatan mereka dalam rangka mencapai status kesehatan yang meliputi fisik, mental, kesejahteraan sosial. Individu atau kelompok mampu untuk mengidentifikasi dan mengejawantahkan aspirasi, pemuasan kebutuhan, dan merubah lingkunganya.
Promosi kesehatan adalah proses advokasi kesehatan yang dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan baik di tingkat personal, swasta, maupun pemerintah.
Strategi Promosi Kesehatan
Strategi promosi kesehatan menurut WHO ( internasional adalah )
Advokasi
Pendekatan terencana yang ditujukan kepada para penentu kebijakan dalam rangka mendukung suatu isu kebijakan yang spesifik. Advokasi yang berhasil akan menentukan keberhasilan kegiatan promosi kesehatan pada langkah selanjutnya sehingga keberlangsungan program dapat lebih tejami
Pendekatan terencana yang ditujukan kepada para penentu kebijakan dalam rangka mendukung suatu isu kebijakan yang spesifik. Advokasi yang berhasil akan menentukan keberhasilan kegiatan promosi kesehatan pada langkah selanjutnya sehingga keberlangsungan program dapat lebih tejami
Mediasi.
kegiatan promosi kesehatan tidak dapat dilakukan sendiri, tetapi harus melibatkan lintas sector dan lintas program. Mediasi berarti menjembatani “pertemuan” diantara beberapa sector yang terkait . Karenanya masalah kesehatan tidak hanya dapat diatasi oleh sektor kesehatan sendiri, melainkan semua pihak juga perlu peduli terhadap masalah kesehatan tersebut. Sebagai contoh, kegiatan promosi kesehatan terkait kebersihan lingkungan harus melibatkan unsure kimpraswil dan pihak lain yang terkait sampah.
Memampukan masyarakat (enable), adalah kegiatan pemberian pengetahuan danketerampilan kepada masyarakat agar mereka mampu menjaga dan memelihara serta meningkatkan kesehatannya secara mandiri. Kemandirian masyarakat dalam menjaga dan meningkatkan kesehatanya merupakan tujuan dari kegiatan promosi kesehatan.
Memampukan masyarakat (enable), adalah kegiatan pemberian pengetahuan danketerampilan kepada masyarakat agar mereka mampu menjaga dan memelihara serta meningkatkan kesehatannya secara mandiri. Kemandirian masyarakat dalam menjaga dan meningkatkan kesehatanya merupakan tujuan dari kegiatan promosi kesehatan.
Strategi promosi kesehatan menurut Departemen Kesehatan RI adalah :
Advokasi
- pendekatan terencana yang ditujukan kepada para penentu kebijakan dalam rangka mendukung suatu isu kebijakan yang spesifik. Advokasi yang berhasil akan menentukan keberhasilan kegiatan promosi kesehatan pada langkah selanjutnya sehingga keberlanagsungan program dapat lebih tejamin.
Bina Suasana
Bina Suasana
adalah kegiatan mencari dukungan social ( social support) dalam rangka membuat suasana yang cukup kondusif untuk diselenggarakan suatu program peningkatan kesehatan pada masyarakat.
Gerakan. Kegiatan dilakukan secara bersama sama untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Strategi Promosi Kesehatan berdasarkan riwayat perjalanan penyakit, yaitu:
Strategi Promosi Kesehatan Primer
Tindakan pada fase ini adalah untk mencegah terjadinya kasus penyakit. Berfokus pada masyarakat yang masih daam keadaan sehat
Strategi Promosi Kesehatan Sekunder
Strategi Promosi Kesehatan Sekunder
Strategi promosi kesehatan sekunder berfokus pada masyarakat yang beresiko untuk mengalami penyakit.
Strategi Promosi Kesehatan Tersier
Strategi Promosi Kesehatan Tersier
Dala tahap ini, strategi kesehatan difokuskan pada masyarakat yang sudah terkena penyakit. Focus penanganan yaitu dengan rehabilitasi untuk mencegah kecacatan/ kemunduran lebih lanjut dari penyakitnya tersebut.
Mainstream Promosi Kesehatan Nasional dan Internasional meliputi :
Mainstream Promosi Kesehatan Nasional dan Internasional meliputi :
- Penyakit TB dan Malaria
- Maternal Mortality (kematian ibu)
- kecelakaan laluilintas
- penyakit HIV/AIDS
- Keamanan pangan
- Kesehatan Mental
- Diabetas, Tembakau
- Pemberantasan Alkohol
- Pemukiman kumuh
- Kesehatan Lansia.
Prioritas area Promosi Kesehatan tahun 2011 s.d 2016 meliputi :
- Faktor sosial yang mempengaruhi kesehatan
- Pembangunan Promosi Kesehatan yang berkelanjutan
- Pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular
- Sistem promosi kesehatan
Strategi Promosi kesehatan untuk menangani penyakit DBD, TB, dan degenerative adalah dengan cara:
Pemberdayaan Individu
Kemampuan individu dalam menjaga kesehatan terutama yang berhubungan dengan penyakit DBD, TB dan penyakit degenaratif akan menentukan keberhasilan program. Individu yang sudah terpola berperilaku hidup bersih sehat akan lebih mudah untuk menolong dirinya sendiri dari masalah kesehatan tersebut.
Pemberdayaan Masyarakat
Masyarakat akan mempengaruhi ligkungan. Masyarakat yang peduli akan kebersihan lingkunganya akan mengurangi resika penyakit DBD dan TB. Pada masalah penyakit degenerative, penggerakan masyarakat secara tidak langsung akan mendukung pemberdayaan individu, misalnya adanya Posyandu lansia, senam lansia, gaya hidup dan sebagainya.
Pemperkuat sistem kesehatan
System kesehatan yang tidak hanya mengutamakan kuratif akan mendukung terjadinya penyakit DBD, TB dan degenerative. Pencegahan yang baik akan mengurangi resiko penyakit.
Kerjasama lintas sektor
Kebersihan lingkungan ( pada kasus DBD dan TB ) tidak dapat dilakukan hanya oleh sector kesehatan saja. Tetapi harus melibatkan sector lain misalnya dinas kimpraswil, dinas social, dinas tenaga kerja, pemerintahan dan sebagainya. Pencegahan penyakit degenerative juga harus melibatkan beberapa sector yang terkait sehingga penyakit degenerative akan dapat dicegah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar